Siapa Pencipta Sepak Bola

Siapa Pencipta Sepak Bola

Kejuaraan Internasional

Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[68] Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[68] Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Prancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[68]

Kompetisi internasional tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[69] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).[69] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.[70] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[71] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).[72] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[73] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[74]

Lagu ini diciptakan Wage Rudolf Soepratman pada tahun 1924.

Sejarah pencipta Google dimulai di kampus Stanford University pada pertengahan 1990-an. Larry Page, yang saat itu sedang mempertimbangkan Stanford untuk studi pascasarjananya, bertemu dengan Sergey Brin yang ditugaskan untuk memandu Page dalam tur kampus.

Awalnya, mereka tidak selalu setuju satu sama lain, namun kesamaan minat mereka dalam memecahkan masalah teknologi kompleks akhirnya membawa mereka ke dalam sebuah kolaborasi yang akan mengubah dunia.

Proyek awal mereka, yang kemudian menjadi cikal bakal Google, dimulai sebagai bagian dari disertasi Ph.D Page. Ia tertarik pada struktur link di World Wide Web dan bagaimana informasi bisa diurutkan berdasarkan kepentingannya. Bersama Brin, Page mengembangkan algoritma PageRank, yang menilai kepentingan sebuah halaman web berdasarkan jumlah dan kualitas link yang mengarah ke halaman tersebut. Konsep ini menjadi dasar dari mesin pencari Google yang revolusioner.

Pada tahun 1998, Page dan Brin mendirikan Google Inc. dengan modal awal $100.000 dari Andy Bechtolsheim, salah satu pendiri Sun Microsystems. Mereka memulai operasi dari garasi Susan Wojcicki (yang kemudian menjadi CEO YouTube) di Menlo Park, California. Nama "Google" sendiri berasal dari kesalahan ejaan "googol", istilah matematika untuk angka 1 diikuti oleh 100 nol, yang mencerminkan misi mereka untuk mengorganisir jumlah informasi yang sangat besar di internet.

Dalam tahun-tahun awal, Page dan Brin terus mengembangkan dan menyempurnakan mesin pencari mereka. Mereka juga mulai membangun tim yang kuat, merekrut beberapa pikiran terbaik dalam teknologi. Pendekatan inovatif mereka terhadap pencarian web, yang menggabungkan kecepatan, relevansi, dan desain yang bersih, dengan cepat menarik perhatian pengguna internet. Google mulai mendominasi pasar mesin pencari, mengalahkan pesaing-pesaing yang lebih mapan.

Seiring pertumbuhan Google, Page dan Brin terus mendorong inovasi. Mereka memperkenalkan layanan-layanan baru seperti Google AdWords, Gmail, dan Google Maps, yang masing-masing merevolusi bidangnya sendiri. Pada tahun 2004, Google melakukan penawaran umum perdana (IPO), mengubah Page dan Brin menjadi miliarder semalam.

Meskipun perusahaan telah berkembang jauh melampaui visi awal mereka, kedua pencipta Google ini tetap berpegang pada prinsip-prinsip inti mereka: fokus pada pengguna dan inovasi jangka panjang. Warisan mereka sebagai pencipta Google terus menginspirasi dan membentuk lanskap teknologi global hingga hari ini.

Siapa tidak kenal dengan lagu Garuda Pancasila? Lagu ini kerap dinyanyikan di sekolah maupun saat perayaan hari besar tanah air. Namun, siapa sebenarnya pencipta lagu Garuda Pancasila?

Pencipta lagu Garuda Pancasila adalah Sudharnoto. Nama ini jarang terdengar dan dikenalkan di sekolah-sekolah karena diduga terkait perannya sebagai salah satu pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), yakni organisasi yang dekat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa sejarah telah mencatat bahwa Sudharnoto adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia, yang dinyanyikan dari generasi ke generasi sampai saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WR Supratman Tulis Lagu Indonesia Raya

Ide penulisan lagu Indonesia Raya bermula saat WR Supratman membaca tulisan di majalah terbitan Solo, Jawa Tengah, bernama Timbul. Dalam buku tersebut tertulis "Alangkah baiknya jika ada seorang pemuda Indonesia yang dapat menciptakan lagu kebangsaan, karena bangsa-bangsa lain sudah memiliki lagu kebangsaan mereka sendiri."

Membaca tulisan tersebut, Wage Rudolf Supratman termotivasi dan mulai menulis teks lagu Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya lahir pada pertengahan tahun 1928. Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 tepatnya saat Kongres Pemuda Indonesia II.

Lagu itu dikumandangkan dengan iringan gesekan biola WR Supratman di depan seluruh peserta kongres. Setelah itu, dibacakan Putusan Kongres Pemuda yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Setelah Kongres Pemuda Kedua, WR Supratman sempat menjadi incaran pihak Belanda. Hal itu dikarenakan kata "Merdeka, Merdeka" pada lagu karangannya, Indonesia Raya.

Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya, meninggal dunia akibat gangguan jantung. Ia wafat pada tanggal 17 Agustus 1938 di Jalan Mangga No.21, Tambak Sari, Surabaya, dan dimakamkan di Pemakaman Umum Kapasan, Jalan Tambak Segaran Wetan, Surabaya.

Pencipta Lagu 17 Agustus (Hari Merdeka)

Lagu 17 Agustus (Hari Merdeka) diciptakan oleh Sayyid Muhammad Husain Al Mutahar atau dikenal dengan nama Husein Mutahar.

Selain dikenal sebagai komposer lagu kebangsaan dan anak-anak, Mutahar juga dikenal sebagai salah satu pendiri Gerakan Pramuka Indonesia dan berjasa dalam pengembangan kegiatan kepanduan di Indonesia pada era 1945-1961.

Mengutip buku Kumpulan Lagu Nasional, Mutahar mengenyam pendidikan setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (1946-1947), setelah tamat dari MULO B (1934) dan AMS AI (1938).

Pada tahun 1945, Mutahar bekerja sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta.

Kemudian pada 1947 ia menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negara di Yogyakarta. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri (1974), setelah dipercaya sebagai Duta Besar RI di Vatikan (1969-1973).

Mutahar merupakan  tokoh penting dalam sejarah musik Indonesia, terutama dalam genre lagu kebangsaan dan kepanduan. Ia terkenal dengan kontribusinya dalam menciptakan lagu-lagu yang membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

Lagu "17 Agustus" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1946, setahun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Lagu dengan tempo cepat dan lirik yang menggugah semangat ini lahir di tengah suasana genting saat Indonesia menghadapi perang revolusi pada tahun 1946.

Pada masa itu, Indonesia sedang berjuang keras mempertahankan kemerdekaannya dari upaya Belanda untuk kembali menjajah.

Di tengah situasi penuh gejolak tersebut, Husein Mutahar menciptakan lagu ini sebagai bentuk dorongan semangat dan sebagai pengingat akan perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa.

Selain lagu "17 Agustus", Husein Mutahar yang pernah memimpin orkes milik Jawatan Kereta Api (PJKA) juga dikenal dengan karya-karya lainnya seperti “Hymne Syukur”, yang diperkenalkan kepada khalayak pada Januari 1945.

Kemudian ada juga lagu “Dirgahayu Indonesiaku” yang menjadi lagu resmi HUT ke-50 RI pada 1995.

Husein Mutahar meninggal dunia di Jakarta pada 9 Juni 2004 pada usia 87 tahun. Meskipun telah tiada, warisannya dalam bentuk lagu-lagu nasionalis tetap hidup dan terus menginspirasi generasi muda Indonesia.

Lagu "17 Agustus" menjadi semakin populer setelah dinyanyikan kembali oleh grup musik Cokelat dan dirilis dalam album "Untukmu Indonesiaku" pada tahun 2006.

Versi Cokelat memberikan sentuhan rock dan pop yang membuatnya terasa lebih segar dan sesuai dengan selera musik modern, sementara versi asli lebih menonjolkan nuansa patriotik dan klasik.

Lirik Lagu Garuda Pancasila

Akulah pendukungmuPatriot proklamasiSedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negaraRakyat adil makmur sentosaPribadi bangsaku

Ayo maju majuAyo maju majuAyo maju maju

Lirik Lagu 17 Agustus (Hari Merdeka)

Dengan nada yang penuh semangat dan lirik yang menggugah semangat nasionalisme, lagu ini selalu dikumandangkan setiap perayaan HUT RI. Berikut adalah lirik lagu 17 Agustus (Hari Merdeka) ciptaan Husein Mutahar.

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih di kandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Kita tetap setia tetap sedia

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Kita tetap setia tetap sedia

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Kita tetap setia tetap sedia

Artikel ini bukan mengenai

Halaman ini berisi artikel tentang cabang olahraga yang dimainkan antara dua tim yang terdiri dari 11 pemain. Untuk benda bulat yang digunakan sebagai alat olahraga atau permainan, lihat

Sepak bola atau bola kaki[5] (bahasa Inggris: football/soccer; bentuk tidak baku: sepakbola),[6][a] adalah cabang olahraga yang dimainkan antara dua tim yang terdiri dari 11 pemain. Permainan ini menggunakan bola sepak berukuran 68–70 cm (27–28 in) dan dimainkan di lapangan berbentuk persegi panjang. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mencetak lebih banyak gol daripada tim lawan dengan menggerakkan bola melewati garis gawang ke dalam gawang yang dijaga oleh tim lawan.

Permainan sepak bola diatur oleh Aturan-Aturan Permainan, seperangkat aturan yang telah berlaku sejak tahun 1863 dan dipertahankan oleh IFAB sejak 1886. Selama pertandingan, para pemain menggunakan kaki mereka untuk mengontrol, menendang, atau mengoper bola. Hanya penjaga gawang yang boleh menggunakan tangan dan lengan mereka, tetapi hanya di dalam area pinalti. Pertandingan sepak bola ini biasanya terdiri dari dua babak selama 45 menit, dengan total waktu pertandingan 90 menit. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan.[7]

Sepak bola adalah salah satu olahraga paling populer di dunia, dengan sekitar 250 juta pemain yang aktif di lebih dari 200 negara dan wilayah. FIFA merupakan badan sepak bola internasional, mengatur permainan sepak bola di tingkat internasional. Di bawah FIFA, terdapat enam konfederasi benua yang mengatur sepak bola di wilayah mereka masing-masing, AFC, CAF, CONCACAF, CONMEBOL, OFC dan UEFA. Dari semua konfederasi ini, CONMEBOL adalah yang paling tertua, didirikan pada tahun 1916. Asosiasi nasional (misalnya FA atau JFA) bertanggung jawab untuk mengatur permainan di negara mereka sendiri baik secara profesional maupun di tingkat amatir, dan mengoordinasikan kompetisi sesuai dengan Hukum Permainan yang berlaku. Kompetisi internasional yang paling populer adalah Piala Dunia FIFA dan Piala Dunia Wanita FIFA. Selain itu, Liga Champions UEFA dan Liga Champions Wanita UEFA adalah kompetisi klub Eropa yang paling bergengsi.

Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer dan menarik minat banyak penonton di seluruh dunia. Piala Dunia adalah acara olahraga yang paling banyak ditonton di dunia, melebihi Olimpiade.[8] Final turnamen putra telah menjadi acara olahraga tahunan yang paling banyak ditonton sejak 2009.[9]

Di Indonesia, masyarakat lebih mengenal istilah sepak bola dengan hanya sebutan bola saja. Namun, sebenarnya istilah bola merujuk pada benda bulat yang digunakan sebagai alat olahraga atau permainan.

Sepak bola merupakan salah satu keluarga kode sepak bola yang berasal dari berbagai permainan bola yang dimainkan di seluruh dunia sejak zaman kuno. Dalam lingkungan berbahasa Inggris, olahraga ini kerap disebut "football" di Britania Raya dan sebagian besar wilayah Ulster di Irlandia utara, sementara di tempat-tempat di mana permainan bola lain lebih mendominasi, seperti Australia,[10] Kanada, Afrika Selatan, sebagian besar Irlandia (kecuali Ulster),[11] dan Amerika Serikat, orang-orang biasa menyebutnya "soccer". Di Jepang, permainan ini lebih akrab dengan sebutan sakkā (サッカー), yang berasal dari kata "soccer".

Satu pengecualian yang menonjol adalah Selandia Baru, di mana dalam dua dekade pertama abad ke-21, "football" mulai menggantikan dominasi permainan lain seperti uni rugbi dan liga rugbi, berkat pengaruh televisi internasional.[12]

Kata soccer sendiri berasal dari bahasa slang Oxford "-er", yang umum digunakan di Universitas Oxford di Inggris sejak sekitar tahun 1875. Kata ini diyakini telah dipinjam dari bahasa slang Sekolah Rugby. Awalnya, kata tersebut dieja sebagai assoccer dan kemudian disingkat menjadi ejaan modern.[13] Bentuk slang ini juga menghasilkan kata rugger untuk sepak bola rugby, fiver dan tenner untuk uang kertas lima pound dan sepuluh pound, serta footer yang sekarang sudah kuno dan juga merupakan penamaan untuk sepak bola.[14] Kata soccer mencapai bentuk akhirnya pada tahun 1895 dan pertama kali tercatat pada tahun 1889 dalam bentuk awal socca.[15]

Permainan sepak bola muncul secara independen beberapa kali di berbagai budaya.[b] Dalam budaya Yunani, terdapat permainan bernama Phaininda dan episkyros, yang merupakan permainan bola Yunani.[17][18] Pada sebuah stele yang berasal dari tahun ca 375–400 BCE di Museum Arkeologi Nasional Athena, terdapat gambar seorang pemain episkyros.[16] Gambar ini kemudian muncul di trofi Kejuaraan Eropa UEFA.[19] Selain itu, pada tahun 228 M, Athenaeus juga menyebutkan permainan bola Romawi yang disebut harpastum. Phaininda, episkyros dan harpastum dimainkan dengan melibatkan tangan dan kekerasan. Ketiga permainan ini tampaknya lebih mirip dengan sepak bola rugby, gulat dan bola voli daripada sepak bola modern yang kita kenal.[20][21][22][23][24][25] Seperti halnya sepak bola rakyat sebelum terkode, ketiga permainan ini melibatkan lebih banyak memegang bola daripada menendangnya.[26][27]

Di Tiongkok, terdapat permainan kompetitif bernama cuju (蹴鞠, secara harfiah "menendang bola"; juga dikenal sebagai tsu chu) yang menyerupai sepak bola modern.[28] Pemain cuju dapat menggunakan bagian tubuh apa pun kecuali tangan dan tujuannya adalah menendang bola melalui sebuah lubang ke dalam jaring. Pada masa dinasti Han (206 SM – 220 M), permainan cuju distandardisasi dan aturan-aturan ditetapkan.[20] Di Jepang, terdapat permainan bernama kemari yang terpengaruh oleh cuju.[29][30] Kemari muncul setelah tahun 600 pada periode Asuka. Kemari adalah permainan seremonial bukan permainan kompetitif, dan melibatkan menendang mari, sebuah bola yang terbuat dari kulit hewan.[31] Di Korea, terdapat permainan bernama chuk-guk chuk-guk yang juga terpengaruh oleh cuju.

Di Amerika Utara, suku Algonquians memiliki permainan bolanya sendiri yang disebut pasuckuakohowog. Permainan ini digambarkan sebagai "hampir mirip dengan jenis sepak bola biasa yang dimainkan di Eropa pada saat yang sama, di mana bola ditendang melalui gawang".[32]

Meskipun terdapat kemiripan dengan permainan bola lain yang dimainkan di seluruh dunia, FIFA telah menyatakan bahwa sepak bola tidak memiliki sejarah klasik dan tidak ada hubungannya dengan sejarah permainan apa pun yang dimainkan pada zaman kuno di luar Eropa.[19][33] Sejarah sepak bola di Inggris dapat ditelusuri setidaknya hingga abad kedelapan.[34]Pada pertengahan abad ke-19, dilakukan upaya untuk menstandarisasi berbagai bentuk sepak bola yang dimainkan di sekolah-sekolah umum di Inggris, dan aturan modern sepak bola yang didasarkan pada upaya tersebut.

Peraturan Cambridge yang pertama kali dibuat di Universitas Cambridge pada tahun 1848, memiliki pengaruh besar dalam pengembangan peraturan sepak bola, termasuk asosiasi sepak bola. Peraturan Cambridge tersebut ditulis di Trinity College, Cambridge, dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari sekolah-sekolah seperti Eton, Harrow, Rugby, Winchester dan Shrewsbury. Meskipun demikian, peraturan ini tidak diadopsi secara universal.

Pada tahun 1850-an, banyak klub yang tidak terkait dengan sekolah atau universitas dibentuk di seluruh dunia berbahasa Inggris untuk memainkan berbagai bentuk sepak bola. Beberapa klub bahkan membuat kode aturan mereka sendiri, salah satunya adalah Klub Sepak Bola Sheffield. Klub ini dibentuk oleh mantan siswa sekolah umum pada tahun 1857,[35] yang kemudian mengarah pada pembentukan Sheffield FA pada tahun 1867.

Pada tahun 1862, John Charles Thring dari Uppingham School juga menyusun seperangkat aturan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sepak bola.[36]

Upaya berkelanjutan ini menyumbang pada pembentukan Asosiasi Sepak Bola Inggris (The FA) pada tahun 1863, yang pertama kali berkumpul pada pagi hari tanggal 26 Oktober 1863 di Kedai Freemason di Great Queen Street, London.[37] Satu-satunya sekolah yang diwakili pada kesempatan ini adalah Charterhouse. Kedai Freemason menjadi tempat untuk lima pertemuan FA lainnya antara Oktober dan Desember 1863. FA Inggris akhirnya mengeluarkan seperangkat peraturan komprehensif pertama yang diberi nama Templat:Pslink, yang membentuk sepak bola modern.[38]

Peraturan tersebut mencakup larangan berlari dengan bola di tangan, melakukan hacking (menendang tulang kering lawan), tersandung, dan menahan.[39] Sebelas klub, di bawah pimpinan sekretaris FA Ebenezer Cobb Morley, meratifikasi tiga belas hukum asli dari permainan ini.[37] Poin yang paling menonjol adalah peretasan, yang ingin dipertahankan oleh klub kedua belas dalam pertemuan tersebut, Blackheath FC, yang mengakibatkan mereka mengundurkan diri dari FA.[37]

Klub-klub rugby Inggris lainnya mengikuti langkah ini dan tidak bergabung dengan FA. Sebagai gantinya, pada tahun 1871, bersama dengan Blackheath, mereka membentuk Rugby Football Union. Peraturan FA termasuk penanganan bola dengan "tanda" dan tidak adanya mistar gawang, peraturan yang membuatnya sangat mirip dengan peraturan sepak bola Victoria yang dikembangkan pada saat itu di Australia. Sheffield FA bermain dengan peraturannya sendiri hingga tahun 1870-an, dengan FA menyerap beberapa peraturannya sehingga hanya ada sedikit perbedaan di antara kedua permainan.[40]

Kompetisi sepak bola tertua di dunia adalah Piala FA, yang didirikan oleh pemain sepak bola sekaligus pemain kriket Charles W. Alcock, dan telah diperebutkan oleh tim-tim Inggris sejak 1872. Pertandingan sepak bola internasional resmi pertama juga terjadi pada 1872, yang mempertemukan Skotlandia dan Inggris di Glasgow, lagi-lagi atas prakarsa Alcock. Inggris juga merupakan lokasi berdirinya liga sepak bola profesional pertama di dunia pada 1888 oleh William McGregor selaku direktur Aston Villa.[41] Liga tersebut awalnya beranggotakan 12 klub dari Midlands dan Inggris Utara.[42]

Aturan permainan sepak bola ditentukan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (International Football Association Board atau IFAB)[43] yang dibentuk pada 1886[44] melalui pertemuan di Manchester. Anggotanya terdiri dari perwakilan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris, Asosiasi Sepak Bola Skotlandia, Asosiasi Sepak Bola Wales, dan Asosiasi Sepak Bola Irlandia Utara. FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia yang berdiri pada 1904 menyatakan akan tunduk pada aturan IFAB.[45] FIFA mulai memiliki perwakilan di IFAB pada 1913 seiring populernya sepak bola secara global.[46]

Sepanjang abad ke-20, Eropa dan Amerika Selatan mendominasi persepak bolaan dunia. Piala Dunia FIFA yang digelar perdana pada 1930 menjadi ajang bagi negara-negara dari kedua benua tersebut untuk menunjukkan kekuatan tim nasionalnya.[47] Pada paruh kedua abad itu juga lahir kompetisi antarklub seperti Piala Eropa dan Piala Libertadores, di mana para juaranya akan bertanding di Piala Interkontinental untuk menentukan klub terbaik dunia.[48]

Pada abad ke-21, Amerika Selatan terus menghasilkan beberapa pemain sepak bola terbaik di dunia,[49] namun klub-klub di kawasan ini masih tertinggal dari klub-klub Eropa yang mendominasi kancah sepak bola dunia. Klub-klub Eropa kerap mengontrak pemain-pemain terbaik asal Amerika Latin dan belahan dunia lainnya.[47][49] Sementara itu, persepak bolaan telah berkembang pesat di Afrika, Asia dan Amerika Utara,[49] dan kini wilayah-wilayah ini setidaknya setara dengan Amerika Selatan dalam hal kualitas klub sepak bola,[50] meskipun negara-negara di kawasan Karibia dan Oseania (kecuali Australia) belum membuat pencapaian berarti dalam sepak bola internasional.[51][52] Namun, dalam kompetisi tim nasional seperti Piala Dunia FIFA, Eropa dan Amerika Selatan masih mendominasi. Sejauh ini belum ada tim dari wilayah lain yang mampu lolos ke partai final Piala Dunia.[47][49]

Sepak bola dimainkan secara profesional di seluruh dunia. Jutaan orang secara rutin mendatangi stadion untuk menyaksikan pertandingan tim kebanggaan mereka.[53] Sementara itu, miliaran orang lain mengikuti pertandingan melalui siaran televisi maupun internet.[54][55] Jumlah pemain amatir juga sangat besar. Menurut survei yang dipublikasikan FIFA pada 2001, lebih dari 240 juta jiwa dari lebih 200 negara terlibat aktif dalam permainan sepak bola.[56] Sepak bola juga merupakan olahraga dengan jumlah pemirsa televisi terbanyak secara global.[57]

Di berbagai penjuru dunia, sepak bola memunculkan euforia luar biasa dan memainkan peran penting bagi para penggemar, komunitas setempat, bahkan negara. Menurut Ryszard Kapuściński, orang Eropa yang sopan dan rendah hati cenderung emosional ketika terlibat dalam persepak bolaan.[58] Tim nasional sepak bola Pantai Gading dinilai turut mengamankan gencatan senjata dalam perang saudara pada 2006[59] dan meredakan ketegangan politik pada 2007 lewat pertandingan persahabatan di ibu kota pemberontak Bouaké, yang untuk pertama kalinya mempertemukan pemerintah dan pemberontak secara damai.[60] Sebaliknya, sepak bola juga disebut sebagai penyebab utama Perang Sepak Bola 1969 antara El Salvador dan Honduras.[61] Persepak bolaan juga memperparah ketegangan pada awal Perang Kroasia 1990-an, ketika bentrokan antarsuporter Dinamo Zagreb dan Red Star Belgrade memicu kerusuhan besar pada Mei 1990.[62]

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[63] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[63] Di bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[63] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.[63]

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[63] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 × 15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[63] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[63]

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan jika suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak memengaruhi skor akhir).[63] Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[63] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[63] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.[63]

Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[64] Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.[64] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.[64] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.[64]

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[64] Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[64]

Lirik Lagu Indonesia Raya

Indonesia Raya adalah lagu nasional ciptaan WR Supratman. Simak lirik lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan setiap HUT RI tanggal 17 Agustus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia tanah airkuTanah tumpah darahkuDi sanalah aku berdiriJadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaankuBangsa dan tanah airkuMarilah kita berseruIndonesia bersatu

Hiduplah tanahkuHiduplah neg'rikuBangsaku, rakyatku, semuanyaBangunlah jiwanyaBangunlah badannyaUntuk Indonesia Raya

Indonesia rayaMerdeka, merdekaTanahku, negeriku yang kucintaIndonesia rayaMerdeka, merdekaHiduplah Indonesia raya

Mengutip dari situs Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud, Wage Rudolf Soepratman atau WR Supratman lahir di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat Wage, 19 Maret 1903. WR Supratman lahir dari pasangan Sersan Djoemeno Senen Sastrosoehardjo dan Siti Senen.

Tiga bulan setelah lahir, WR Supratman dan orang tuanya pindah ke Jatinegara. Meskipun lahir di Purworejo, ayah WR Supratman mencatatkan akta kelahiran putranya di Jatinegara, sehingga banyak yang menuliskan WR Supratman lahir di Jatinegara.

Organisasi Internasional

Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan negara Indonesia. Lagu ini biasa dinyanyikan pada peringatan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Lalu, siapa pencipta lagu Indonesia Raya?

Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman atau yang dikenal dengan WR Supratman. Berikut ulasan terkait profil WR Supratman.

Pendidikan dan Karier WR Supratman

WR Supratman menyelesaikan masa pendidikannya di sekolah keguruan. Berikut ini jejak pendidikan WR Supratman mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah pendidikan guru.

- Frobelschool (Taman Kanak-kanak) di Jakarta - Tweede Inlandscheschool (Sekolah Angka Dua) - Lulus ujian Klein Ambtenaar Examen (KAE, ujian untuk calon pegawai)- Setelah KAE, berlanjut ke Normaalschool (Sekolah Pendidikan Guru).

Wage Rudolf Soepratman memulai karirnya sebagai jurnalis pada tahun 1924. Ia bekerja pertama kali pada surat kabar Kaoem Moeda. Setahun kemudian pada tahun 1925, ia pindah ke Jakarta dan menjadi wartawan Surat Kabar Sin Po.

Sejak saat itu, ia rajin menghadiri rapat-rapat organisasi pemuda dan partai politik yang diadakan di Gedung Pertemuan di Batavia. WR Supratman juga terlibat dalam kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928.

Perjalanan Karier Sudharnoto

Pada 1952, Sudharnoto memulai kariernya di Radio Republik Indonesia (RRI), setelah diajak mengisi siaran oleh Maladi yang pernah menjadi gurunya. Lagu "Garuda Pancasila" diciptakan Sudharnoto saat ia bekerja di RRI pada 1956.

Selain bekerja di RRI, Sudharnoto juga menjadi pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), organisasi seniman dan budayawan yang berdiri pada 17 Agustus 1950. Lekra seringkali dikaitkan dengan komunis karena kedekatannya dengan Partai Komunis Indonesia.

Pada masa itu, kesenian dan kebudayaan menjadi salah satu alat politik yang kerap digunakan oleh partai politik untuk menarik massa, termasuk PKI, sebagaimana dikutip dari Laporan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 2017.

Akibat keterlibatannya di Lekra, pada 1965, setelah peristiwa G30S/PKI, Sudharnoto dipenjara dan ditetapkan sebagai tahanan politik oleh Pemerintah Orde Baru atas dugaan penyebaran paham komunisme.